Suasana haru namun bahagia menyelimuti ruang pendopo kabupaten Sidoarjo sesaat usai para anggota paskibra melaksanakan tugas dalam upacara penurunan bendera Sabtu, 17 Agustus 2024. Dua orang diantara puluhan anggota Paskibra tersebut berasal dari SMA Wachid Hasyim 2 Taman yaitu Muhammad Wahyu Kamal Musthofa dan Ahmad Farrel Candra Kurniawan.
Keduanya adalah siswa kelas XII berhasil menyisihkan puluhan siswa lain dari SMA & SMK se kabupaten Sidoarjo. Mereka terlihat tak sabar saat dibariskan oleh pelatih untuk bertemu orang tua mereka yang juga turut hadir menyaksikan putra-putrinya melaksanakan tugas kenegaraan tersebut.
Derai air mata tak dapat dibendung tatkala orang tua Wahyu Kamal dan Farel menghampirinya masing-masing. Kedua orang tua dari Farel dan Wahyu Kamal pun mengaku bangga atas pencapaian putra mereka. “Tahun kemarin keduanya ikut tes, tetapi gagal pada saat seleksi tahap akhir. Tahun ini mereka berdua mencoba lagi dan Alhamdulillah berhasil” jelas ibunda Farel di tengah kerumunan para orang tua itu.
Saat dihubungi secara online Wahyu Kamal yang bercita-cita menjadi Akpol dan Farel yang bercita-cita menjadi perwira muda menceritakan perjalanannya hingga akhirnya terpilih menjadi anggota paskibra kabupaten. Keduanya sempat mendaftar pada tahun 2022 saat mereka berdua duduk di kelas X, tetapi keduanya gagal. Farel gugur di hari yang ketiga dan Wahyu Kamal gugur di hari yang keempat. Tetapi mereka berdua tak pantang menyerah. Pada tahun 2023 saat mereka duduk di kelas XI, keduanya mencoba peruntungan lagi. “Berkat doa dari orang tua dan bapak ibu guru akhirnya kami berdua lulus seleksi” jelas Farel melalui whatsapp.
Berbagai persiapan dilakukan untuk bisa tampil di hadapan ratusan pasang mata di alun-alun. Mulai dari pembekalan selama 5 minggu yaitu masa bimbingan siswa, latihan pemusatan di alun-alun selama 21 hari dan pada puncaknya saat upacara pengibaran dan penurunan merah putih berhasil mereka lalui dengan baik. “Saya ingin membahagiakan orang tua dan ingin menjadi salah satu putra-putri Indonesia yang mengibarkan sang saka merah putih” ungkap Wahyu Kamal yang terlahir pada tanggal 18 Oktober 2006.