ZOOM MEETING SEBAGAI OBAT KERINDUAN SISWA DAN GURU

ZOOM MEETING….
Diberlakukannya PPKM oleh pemerintah di sejumlah wilayah di Indonesia membuat sejumlah sekolah menghentikan kembali kegiatan pembelajaran secara luring tidak terkecuali SMA Wachid Hasyim 2 Taman. Selama ini SMA Wachid Hasyim 2 Taman memang telah melaksanakan pembelajaran luring disamping pembelajaran daring. Akan tetapi dengan kebijakan ini mengharuskan sekolah hanya melaksanakan pembelajaran daring saja.

Pembelajaran daring yang selama ini digunakan oleh para guru hanyalah melalui google classroom. Akan tetapi sejak awal semester genap ini para guru dan siswa dapat mengobati kerinduan dengan bertatap muka melalui zoom meeting. Butuh persiapan ekstra untuk melaksanakan pembelajaran melalui zoom meeting. Para guru dituntut untuk mulai familier dengan aplikasi ini, meskipun beberapa guru sudah ada yang mumpuni dalam menjalankan aplikasi ini. Secara terjadwal para guru diajari satu per satu untuk membuat, mengoperasikan sekaligus menjadwalkan pembelajaran.

“Di awal-awal pembelajaran sekolah memang memfasilitasi para guru dengan menyiapkan link pembelajaran melalui zoom meeting. Namun kami berharap pada akhirnya nanti semua guru mampu untuk menjadwalkan sendiri zoom meeting yang akan digunakan untuk pembelajarannya.” Jelas Muammaroh di sela-sela kesibukannya menyiapkan pembelajaran luring. Seiring dengan waktu, akhirnya semua guru semakin terampil mengoperasikan aplikasi zoom meeting.

Pengalaman baru pun dirasakan oleh para siswa SMA Wachid Hasyim 2 Taman. Selama ini mereka hanya mengikuti pembelajaran daring melalui google classroom. Praktis dengan adanya kebijakan pembelajaran melalui zoom meeting mengharuskan para siswa menyesuaikan diri dengan menginstall aplikasi zoom meeting di gadget masing-masing. Beragam tanggapan pun muncul dari para siswa yang selama hampir tiga minggu ini telah mengikuti pembelajaran dengan zoom meeting.

“Pembelajaran melalui zoom meeting bukan tanda kendala. Beberapa kali zoom meeting ini harus diakhiri karena suara patah-patah dan tidak terdengar baik oleh peserta didik sehingga tidak jarang guru mengakhiri sebelum jam berakhir padahal kami sangat antusias mengikuti pembelajaran.” Jelas Ridlwan Hanafi, ketua kelas X MIPA 3.

Berbeda dengan pendapat Hanafi, Mochammad Jamalul Insan mengaku bahwa dengan adanya zoom meeting ini memberikan modal bagi para siswa sehingga sangat terbantu untuk memahami pelajaran yang selama ini hanya disampaikan melalui google classroom.

Ke depan zoom meeting ini tetap akan digunakan oleh para guru untuk melaksanakan pembelajaran meskipun dalam waktu dekat sekolah akan mengagendakan kembali pembelajaran luring.